WE Online, Jakarta –
Realisasi investasi dalam rangka penanaman modal di negeri (PMDN) dan penanaman simpanan asing (PMA) mengalami penurunan. Pranata Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mendokumentasikan realisasi investasi pada triwulan II 2020 mencapai Rp191, 9 triliun. Perinciannya, realisasi investasi PMDN sejumlah Rp94, 3 triliun dan PMA Rp. 97, 6 triliun.
Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa realisasi investasi di triwulan II 2020 lebih lembut atau turun 8, 9% dibandingkan triwulan I 2020 yang terekam sebesar Rp210, 7 triliun (PMDN Rp112, 7 triliun, PMA Rp98, 3 triliun).
Baca Juga: BKPM Tawarkan 7 Proyek Infrastruktur AP II ke Investor
“Bila dibandingkan secara year on year (yoy) realisasi triwulan II 2020 mendarat 4, 3%. Capaian ini bukanlah hasil yang menjadi rencana BKPM karena rencana BKPM lebih sejak Rp200 triliun di triwulan II. Namun, karena kondisi Covid-19 menjelma sangat berat, harus kami akui triwulan II ini periode berat, ” kata Bahlil dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/7/2020).
Nilai investasi triwulan II 2020 ini merupakan realisasi investasi yang dilakukan selama tiga bulan periode laporan April-Juni 2020 berdasarkan laporan kegiatan penanaman simpanan yang diterima BKPM.
Dari realisasi investasi triwulan II 2020 sebesar Rp191, 9 triliun, sebanyak Rp100, 6 triliun ialah investasi di Jawa, sedangkan sisanya di luar Jawa Rp91, 3 triliun. Angka ini menurun bila dibandingkan triwulan I. Pada triwulan I, investasi di Jawa tercatat Rp108, 3 triliun, tetapi di luar Jawa meningkat dari Rp102, 4 triliun.
Recent Comments